Lulusan Al-Azhar Mesir Jalani Bisnis di Kampung

Seseorang laki laki menuangkan susu sapi fresh di berapa gelas di satu buah meja. Dengan ramah dia mempersilakan pengunjung utk nikmati susu fresh hasil ternak sapi keluarganya di kafe susu Omah Ngedots di Kecamatan Genteng Banyuwangi.

" Kebanyakan utk mengonsumsi susu murni utk cafe ini saja dalam satuhari rata-rata butuh seputar 20 liter, " kata Saksikan Fathoni, yang miliki kafe itu, Rabu (28/9/2016).

Pemuda asal Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, itu dirikan kafe susu sejak mulai th. 2015 sehabis dia lulus dari Kampus Al-Azhar Kairo, Mesir.

Tidak hanya itu, di tangan dingin pemuda kelahiran 5 Maret 1992, susu sapi fresh juga dikelola jadi product kecantikan serta minuman juga makanan kesehatan yg termasuk premium. Dengan seliter susu sapi fresh, Saksikan mengakui dapat membuahkan duit sejumlah Rp 300. 000.

BACA :harga masker kefir asli

" Susu sapi dapat jadikan lulur, sabun serta masker yg sekarang kembali hits yakni kefir, " paparnya.

Bukan hanya tanpa ada argumen Saksikan berencana menentukan mengelola susu sapi. Dia memaparkan, orangtuanya udah menjalankan usaha ternak sapi perah Sumber Lumintu di Dusun Wadungdolah, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, sejak mulai 16 th. yg waktu lalu.

Sepanjang meniti kuliah jurusan Aqidah Filsafat di Al Azhar Mesir, Saksikan mengakui kerap mendatangi peternakan sapi perah di Mesir. Dia banyak belajar perihal peternakan sapi juga pengelolaan susu dengan asa kala kembali lagi Banyuwangi dapat meningkatkan peternakan sapi punya ayahnya.

" Sejak mulai kecil, papa serta ibu udah memperkenalkan sapi serta susu. Serta ini bisa pula jadikan media dakwah lewat susu sapi, " ujarnya sembari tertawa.

Menurutnya, dakwah itu bukan hanya dengan pengajian, akan tetapi memajukan ekonomi warga serta jadi orang yg berfaedah jadi area dari jalan dakwah yg ia tentukan.

Anak pertama pasangan Nur Fathoni serta Istiqomah itu menuturkan, satu liter susu sapi murni andaikan di proses dapat membuahkan whey banyak 60 prosen serta bekasnya 40 prosen dapat dimanfaatkan utk bahan lulur kecantikan.

Whey merupakan product susu yg udah alami pengendapan protein yg bersifat cairan bening dengan rasa sedikit asam. Whey sendiri kerap dikonsumsi oleh olahragawan juga mampu menghambat kanker, menambah vitalitas, kurangi dorongan darah tinggi juga menjadi obat asma.

" Utk Whey, saya jual Rp 50. 000 per botol ukuran 600 mililiter. Utk endapannya bisa saja lulur dengan harga seputar Rp 50. 000, " paparnya.

Andaikan di proses jadi masker kefir, harga nya lebih tinggi kembali yakni Rp 220. 000 dengan berat 200 gr. Pemesan masker kefir, lulur juga sabun susu yg dibuat Saksikan biasanya merupakan ibu rumah-tangga juga salon kecantikan di seputar Banyuwangi.

Saksikan mengakui mengelola sendiri seluruh product di tempat tinggalnya dibantu dengan ibunya. Hambatan yg didapatinya merupakan kala pasarkan produknya. Tidak hanya lewat jejaring sosial, pemasaran dari mulut ke mulut sangatlah efisien khususnya di golongan yang miliki salon serta ibu rumah-tangga.

" Masihlah produksi rumahan tetapi saya yakin bakal berkembang. Apabila cuma jual susu fresh cuma dihargai 4. 500 mentok Rp 10. 000 rupiah per liter. Tetapi apabila di proses sesuai sama ini akhirnya bakal beberapa kali lipat, " jelasnya.

Utk product kosmetik serta kesehatan, menurut Saksikan, butuh uji laboratorium serta dia lagi tengah mengurusnya bersama-sama Dinas Koperasi serta UMKM Banyuwangi.

" Mudah-mudahan jalan lancar, " pungkasnya.

Tdk ada yg mengira dibalik sosok yg simple serta murah senyum itu, Saksikan menentukan memantapkan diri utk jadi peternak sapi perah di Banyuwangi. Diakui dia menentukan pulang ke Banyuwangi sehabis selesaikan kuliahnya di Unversitas Al Azhar Mesir utk meningkatkan peternakan sapi punya ayahnya.

" Dahulu keluarga saya sempat miliki sapi hingga 20 ekor serta saat ini tingga 6 ekor. Benar-benar banyak anak anak muda yg malas utk jadi petani atau peternak tetapi bikin saya tak. Saya punyai dambaan besar utk meningkatkan peternakan di Banyuwangi, " paparnya.

Dahulu keluarganya sempat ada masalah utk jual susu murni yg dibuat oleh sapi peliharaannya maka susu murni dibagi berikan dengan cara gratis terhadap tetangga serta keluargan.

BACA : harga crystal x di apotik

" Itu dahulu saat sebelum ada MOU dengan pabrik besar utk berkirim susu murni tiap tiap dua hari sekali lewat koperasi. Pengetahuan karena itu benar-benar tdk ada, " ujarnya.

Walaupun sebenarnya, menurut Saksikan, pasar lokal saja butuh rata-rata 600 liter perhari dan pabrik besar butuh susu seputar 3. 000 liter per dua hari.

" Lebih-lebih Banyuwangi dekat dengan Bali yg butuh persediaan susu sapi fresh yg sangatlah banyak. Berapapun jumlahnya andaikan dilepas ke sana pastinya laris. Ini memberikan andaikan peternakan sapi perah ini miliki market share yg bagus, " ujarnya.

Sekarang, dia laksanakan pendekatan kekeluargaan dengan anak-anak peternak sapi yg di kenal utk menyambung peternakan punya keluarganya. Tidak hanya itu, dia akan juga meningkatkan product olahan susu yg sekarang dikelola serta share pengalaman dengan anak-anak muda di Banyuwang.

" Kadang-kadang saya prihatin andaikan ada anak-anak dari peternak sapi yg menentukan jadi buruh serabutan di daerah beda walaupun sebenarnya dapat meningkatkan peternakan punya keluarganya. Atau yg mereka bukan hanya dari keluarga beternak dapat jadi peternak. Jadi kenapa malu jadi peternak? sepanjang itu halal serta berfaedah utk orang-orang kenapa tak dijalani saja, " ucapnya dengan dengan tersenyum.

0コメント

  • 1000 / 1000